SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR)

Main Article Content

Ariawan Djoko Rachmanto
Iswanto Iswanto

Abstract

Pesawat terbang merupakan sarana transportasi umum yang operasionalnya tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi harus mendapatkan pendidikan khusus sebagai penerbang/pilot. Penerbangan dengan pesawat terdiri dari 3 (tiga) fasa, yaitu take-off, cruise to destination, dan landing. Pilot berkewajiban untuk memilih atau menentukan rute penerbangannya yang akan dilalui dengan mempertimbangkan perkiraan cuaca (termasuk angin), konsumsi bahan bakar, dan kemampuan (performance) pesawat. Jika visibility baik, pilot dapat melakukan penerbangan mengikuti aturan VFR , tetapi jika visibility di bawah persyaratan minimum maka pilot harus mengikuti IFR. Ketika harus mengikuti IFR, maka penerbangannya berada di bawah kendali pengatur lalu lintas udara. Airways adalah jalur-jalur fiktif diudara yang dibentuk oleh gelombang elektromagnet yang dipancarkan peralatan elektronik di bumi yang dikenal dengan VOR/DMF. Instrument pesawat yang digunakan untuk menampilkan informasi VOR adalah OBS atau CDI. Indicator display yang digunakan selain CDI adalah HSI. Dalam setiap penerbangan pilot akan melewati airways, dimana airways tersebut menghubungkan airport-VOR-NDB, sehingga dengan menggunakan alat dalam pesawat pilot tidak akan salah dalam menerbangkan pesawat. Simulasi yang akan dibuat adalah saat pesawat menuju atau melewati sebuah navaids, dengan mensimulasikan alat/instrumen yang terdapat dalam pesawat terbang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Article

Author Biographies

Ariawan Djoko Rachmanto, Uiversitas Nurtanio

Assisten Ahli

Iswanto Iswanto, Fakultas Ilmu Komputer Informatika Universitas Nurtanio

Assisten Ahli

References

Nugraha, Sapta., & Caesar, 2016, Analisis Kinerja Sistem Doppler VHF Omnidirectional Range dan Distance Measuring Equipment pada Navigasi Penerbangan Aditya Tama. 2016.

Markham, Chris , January 1995, The Command Instrument Rating-A Complete Guide to the Theory, Sixth Edition, Norhern Territory.

Navigation Study Guide, 1997, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

Instrument Flying Handbook, FAA-H-8083-15, US Departement of Transportation, 2001, Federal Aviation Administration, Flight Standart Service.

Sommerville, I., 2011. Software Engineering. 9th ed. London: AddisonWesley.

Tunjung, Bondhan. 2011. Distance Measuring Equipment (DME) Sebagai Alat Navigasi pada Pesawat. Universitas Diponegoro. Semarang.

Diegowidagdo, 2014. Peralatan Navigasi dalam Penerbangan. https://diegowidagdo.wordpress.com/2014/12/21/p eralatan-navigasi-dalam-penerbangan/

Rosyada, Destilla,2014. VHF Omni-Directional Range (VOR).

http://destillarosyada.blogspot.com/2014/12/vhf- omni-directional-range-vor_21.html

Koswara, Rudi,2017., Horizontal Situation Indicator, http://myelectronicnote.blogspot.co.id/2017/04/hsi- horizontal-situation-indicator.html

Susanto,Arip, 2015, Navigasi Udara, http://www.aripsusanto.com/p/navigasi-udara.html

Aprianto,Malik, 2013, Sistem Koordinat GCS dan UTM, http://malikaprianto10.blogspot.com/2013/04/sistem-koordinat-gcs-dan-utm.html

GL STUDIO, GlsPlayer 4.0.9.0, User’s Manual Version 4.0.9.0.a Document Number GLSPLYR-0001 rev a